Pernah ada anak perempuan dengan mata juga rambut hitam memegang tongkat ditengah hutan Dengan sekali pukulan ia menjatuhkan rusa juga kumbang Dia tersenyum menggigit semangka merah Penghuni hutan yang terbang dan tenggelam ikut serta memujanya Baginya hal sekitar hanyalah pengikut Sampai tiba awan besar menggelegar Menjatuhkan air yang keras, merobohkan pohon dan menghamburkan daunnya Pakaian […]
Selengkapnya...
Ada kamar didalam kamar itu Terkunci rapat disela-sela hatimu Setiap peristiwa menunjukkan diriku Berkorban atau bodoh menjadi satu Setiap kali tanganku meraba dan menemukan Esoknya kau ganti dengan kunci yang baru Setiap kali tanganku membayar hal yang baru Paginya kau bangun menyukai lagu lama yang sendu Pernah meja menaruh harap pada sarapan Dan sendok menjadi […]
Selengkapnya...
Jiwamu terlalu jauh meninggalkanku Aku tak butuh raga juga senda gurau Aku ingin seperti tahun itu Tak cukup tempat untuk berbagi pilu Jangan, jangan kau ditampar angan Aku tak butuh diselimuti banyak awan Jangan, jangan berhenti di persimpangan jalan Sebab kau lugu saat pertama kenalan Waktu tidak pernah ingkar pada putarannya Mengubah segala dengan peristiwanya […]
Selengkapnya...
Merangkai kata buatku lebih ribut dari pada harus berteriak penuh basa basi ditengah terik matahari Merangkai kata buatku lebih tenang ketimbang harus menyendiri di kota yang sesak pencuri Merangkai kata buatku sadar bahwa ketidaksadaran diri beriringan dengan umur yang di kebiri Merangkai kata menjadikan cita lebih dekat sebelum mati Merangkai kata harusnya tidak di bui […]
Selengkapnya...
Mereka mengejar mimpi yang katanya tidak biasa Hingga lupa untuk bangun dari kamar sempitnya Mereka merangkai kasih untuk hal sementara Hingga lupa waktu memberi makan ayah yang sudah tua Mereka membentuk sesuatu yang sudah terbentuk Hingga lupa melihat foto ibu yang sudah kusam di dinding tua Mereka mengira tahu sesuatu yang sebenarnya tidak diketahui Mereka […]
Selengkapnya...
Kampung halaman dan ceritanya Selalu identik dengan kata rindu Apalagi mereka yang telah jauh Baginya pulang seperti kehidupan yang baru Mengingat dulu segala perilaku Pohon jambu dihalaman tetangga Segala bentuk kue di pagi hari Juga nasi yang berwarna kuning Jarang kau temui di persimpangan kota Kau akan ingat wajah ayah Juga ibu dan semua tetangga […]
Selengkapnya...
Dimana aku harus menuntut? Kebiasaanmu yang berpura-pura, kebohonganmu yang berkualitas, juga tawa mu yang terlihat natural Seolah hubungan hanya sebuah persinggahan, berteduh disaat kau dihujani air mata, dibelakang pundakku saat kau dikejar ingkar Dimana aku harus menuntut? Tuhan menyerahkan kuasa hebatnya menjadi kehendakku, dengan hebatnya kau datang merusak segala ingatan, menginjak kaki ku untuk kau […]
Selengkapnya...
Beberapa hari ini aku selalu ingat masa kecilku, tentang makna bermain juga makna kembali, kembali ke rumah Tentang perjalanan panjang sepeda kecil di siang hari, layangan di sore hari, juga makna kembali, kembali ke rumah Tentang buku gambar yang penuh warna, tontonan berjam-jam, makanan ringan berisi hadiah, juga makna kembali, kembali ke rumah Tentang tempat […]
Selengkapnya...
Ada kata yang tidak akan terucap kemudian terhapus hingga pemiliknya tak bernyawa Kata yang seharusnya tidak lahir dari peristiwa pertemuan yang lalu Biarkan ia tertanam menjadi rahasia penuh bagi pembuatnya Kata yang akan mengubah senyum menjadi pilu dan tawa menjadi air mata Jikapun setelah dibumi masih ada kehidupan Akan kuminta kepada pemilik kata agar menghapus […]
Selengkapnya...
Anakku, ingat dengan muda mu Socrates, fisika dan davinci Juga lelaki yang hadir kemudian Yang biasa disebut Nabi Aku ingin kau bermain dengan kepalamu Melompat di taman bacaan Juga sejarah masa kelam yang mencerahkan pengetahuan Aku ingin kau mendengar musik britani dengan nada filosofis John lennon, freddy mercury hingga chris martin Mereka akan mewarnaimu Sampai […]
Selengkapnya...