Pernah ada anak perempuan dengan mata juga rambut hitam memegang tongkat ditengah hutan
Dengan sekali pukulan ia menjatuhkan rusa juga kumbang
Dia tersenyum menggigit semangka merah
Penghuni hutan yang terbang dan tenggelam ikut serta memujanya
Baginya hal sekitar hanyalah pengikut
Sampai tiba awan besar menggelegar
Menjatuhkan air yang keras, merobohkan pohon dan menghamburkan daunnya
Pakaian anak perempuan itu mulai basah tak sersisa, ia kedinginan, menggigil dan seketika meminta pertolongan
Ia menangis layaknya raja hutan
Kaki nya terluka akibat goresan kayu ataukah gigitan serangga
Matanya yang dalam menjadi merah
Ia sadar hal baru di hidupnya
Tidak semestinya menjadi lebih ketika waktu mulai berkurang dan tidak semestinya menyebut kekurangan pada ciptaan yang berlebihan
Kemudian suara cicit ayam terdengar, ia bangun dan sadar dari tempat tidur kecilnya
Tapi merasa bahwa mimpi yang tadi adalah kenyataan dan kenyataan sudah menjadi mimpinya
Ia tenang, menenangkan diri, menarik nafas dengan pelan
Aku harusnya jadi manusia
Katanya sambil bergegas dari tempat tidurnya