Hapus saja nama jalan itu
Jalan yang dulu mempertemukan tangan kita
Aku tak ingin mengingat hangat sentuhan pertama tangan kananmu
Lalu kau ucap nama singkatmu
Seolah perkenalan hanya sebatas menyapa

Aku yang dikira sementara
Melewati batas karena mendalamimu
Aku mulai lupa menyiram tanaman
Memberi makan kucing rumahan
Aku mulai lupa dengan hal sekitar

Tersenyum saja terus menerus tanpa berkata
Duniaku akan datang dengan sendirinya
Memohon kau simpan baik di sedikit ingatmu

Aku merasa seperti ciptaan yang tidak mengerti isi semesta
Hanya ingin tahu isi palung hati yang menempel di tubuh rampingmu
Sungguh aku tunduk pada ciptaanmu ini