Ditiduri Aku Sepuas-puasnya

Kita sudah bertahun membangun cerita
November di depan rumah tetangga
Kita berjanji layaknya kawula muda
Siap dilupa juga mendua

Saat ini umur kita sudah dewasa
Tapi tak juga menjawab gelisah
Keluh kesah di pagi malammu
Bukan aku obat penenangnya

Lama tak memberiku jaminan
Seperti semangka yang sudah tidak merah
Terinjak dipinggir jalan oleh pejalan kaki yang buta aksara

Aku harusnya minum obat
Agar tidurku tak lagi melambat
Agar mata ku tak punah dilahap hitam

Tapi nasib sudah mendapat tempatnya
Ditidurinya aku sepuas-puasnya
Selain pasrah bisa apa aku yang tak berdaya